Hubungan akrab antara calon presiden terpilih 2024 Prabowo Subianto dengan Raja Yordania, Abdullah II, telah menjadi topik hangat di tengah isu geopolitik yang melibatkan ancaman Iran terhadap Yordania.
Iran mengancam akan menjadikan Yordania sebagai target berikutnya jika negara tersebut bekerja sama dengan Israel dalam serangan terhadap Iran.
Persahabatan antara Prabowo dan Raja Abdullah II, yang telah terjalin sejak lama, sering kali diungkapkan dengan panggilan keakraban seperti “my brother” dan “my dear friend,” yang terlihat dalam video percakapan mereka yang Prabowo unggah di Instagram.
Baca Juga: Sosok Ini Ungkap Prabowo Subianto dan PDIP Akan Segera Bertemu
Pemimpin Yordania itu juga mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto atas keberhasilannya menjadi calon presiden terpilih pasca memenangkan Pemilu 2024.
“Turut bahagia untuk Anda, saudaraku. Selamat,” kata Abdullah II dalam video percakapan mereka diunggah Prabowo di Instagram, Selasa, (12/03/2024).
“Terima kasih. Terima kasih Yang Mulia,” jawab Prabowo Subianto.
Kedekatan mereka bermula dari hari-hari awal karir militer mereka, saat keduanya bertemu dan berlatih bersama di Fort Benning, Amerika Serikat, dan Jerman Barat.
Hubungan ini terus berkembang seiring waktu, dan saat Abdullah II memimpin Pasukan Khusus Kerajaan Yordania dan Prabowo menjadi Komandan Jenderal Korps Pasukan Khusus Indonesia.
Hubungan ini bahkan lebih menguat ketika Ketua Umum Partai Gerindra itu mengalami masa sulit pada tahun 1998, dan Abdullah menawarkan Prabowo tempat tinggal di Yordania.
Mereka pun bertemu kembali di Yordania, di mana Prabowo Subianto mengunjungi markas Pangeran Abdullah dan diberi sambutan militer, meski ia hanya mengenakan pakaian kasual. Pangeran Abdullah menegaskan bahwa Capres terpilih itu masih dianggap sebagai jenderal di sana.
Kunjungan dan hubungan antara Prabowo Subianto dan Raja Abdullah II dari Yordania tentu tidak hanya menandakan kedekatan personal tetapi juga bisa memiliki dampak yang signifikan pada hubungan diplomatik dan kebijakan luar negeri kedua negara di masa depan.