Jika Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memutuskan bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran, maka Koalisi Indonesia Maju akan hadir menyambutnya. Sikap PKB dikabarkan belum akan terverifikasi hingga Mahkamah Konstitusi memberikan putusan terkait perbedaan pendapat hasil Pilpres 2024.
Selain itu, kelihaian Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menjadi nilai tambah bagi Koalisi Indonesia Maju (KIM). Sebab, Muhaimin banyak meraih keuntungan pada pemilu 2024.
Keuntungan yang dimaksud antara lain mencalonkan diri sebagai wakil presiden, mendapatkan jabatan di kabinet jika antusias bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran, dan meningkatkan jumlah suara PKB secara drastis.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Dave Laksono menyatakan, pemerintahan yang kuat membutuhkan koalisi yang cukup kuat untuk mampu mengelola pemerintahan secara efektif.
Baca Juga: Iwan Sunito ‘Blak-blakan’ Asal Muasal Pecah Kongsi Dua Pendiri Crown Group
Namun, Dave mengklaim sikap PKB ke depan belum akan terlihat hingga ada putusan Mahkamah Konstitusi dalam kasus Pilpres 2024.
”Komunikasi dengan semua partai mana pun tidak pernah berhenti. Ada di berbagai macam level. Namun, (kepastian partai tersebut akan bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo-Gibran), kita baru bisa dilihat pasca-putusan MK nanti,” ujar Dave, Minggu, 7 April 2024.
Jika semua berjalan sesuai rencana, pada Senin 22/4/2024, Hakim Konstitusi akan membacakan putusannya atas perselisihan hasil pemilihan presiden yang diajukan pasangan calon nomor urut 1 (Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar). ) dan nomor urut 3 (Ganjar Pranowo-Mahfud MD).
Dave didukung Dradjad Wibowo, Ketua Dewan Pakar Partai Amanat Nasional (PAN). Prabowo-Gibran, dan Ketum Partai KIM akan mengambil keputusan akhir apakah partai politik lain boleh atau tidak bergabung dengan KIM.
Meski demikian, menurut Dradjad, seluruh parpol koalisi akan menyambut hangat bergabungnya PKB dengan KIM jika hal tersebut merupakan perkembangan yang konstruktif. Ia bahkan menyebut momentum ini sebagai reuni teman lama KIM.
Dradjad mengklaim KIM pada akhirnya akan diperkuat di DPR dengan bergabungnya partai politik pengusung pasangan calon nomor urut 1 dan/atau nomor urut 3. Dengan begitu, inisiatif, misi, dan eksekusi visi Prabowo-Gibran ke depan akan semakin lancar.
Baca Juga: Komentar Gibran Soal Makan Siang Gratis di India, Biayanya Segini
Dradjad mengakui kemampuan bela diri Muhaimin sebagai teman lama. Belakangan terbukti bahwa potensi pencalonan Muhaimin sebagai wakil presiden akan sangat mendongkrak perolehan suara dan jumlah kursi PKB.
Kemudian, PKB dipastikan akan mendapat bagian dari kabinet Prabowo-Gibran jika nantinya kembali ke KIM.
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menunjukkan sinyal kuat untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju yang dipimpin oleh Prabowo-Gibran, membuka peluang kerjasama politik yang lebih luas dan memperkuat fondasi pemerintahan baru.
Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, dengan kelihaian politiknya, diyakini dapat memberikan kontribusi signifikan bagi koalisi, baik dalam peningkatan suara PKB maupun potensi pengisian jabatan strategis di kabinet mendatang.
Meskipun keputusan final bergantung pada putusan Mahkamah Konstitusi, kehadiran PKB di dalam koalisi diharapkan dapat memperkaya dinamika pemerintahan Prabowo-Gibran dan mendukung realisasi visi Indonesia Maju dengan lebih efektif dan inklusif.
Kebersamaan PKB dalam Koalisi Indonesia Maju tidak hanya menguatkan struktur politik pemerintahan tetapi juga menegaskan kembali komitmen bersama untuk memajukan Indonesia dalam berbagai aspek pembangunan.